Minggu, 16 Mei 2010

Mahasiswa ‘seniman’

*original by ice cream vanilla

Seni (art) sebenarnya merupakan suatu bentuk ekspresi dari kreatifitas manusia . Kerap kali banyak orang mengatakan bahwa seseorang yang tidak kreatif adalah orang-orang yang tidak mempunyai nilai seni. Namun sebenarnya nilai dari seni itu sendiri sulit dijelaskan dan juga sulit dinilai , karena masing masing jiwa perorang memiliki parameter yang menuntun nya untuk menciptakan suatu kreasi dari dalam dirinya ke suatu bentuk seni yang menurutnya indah .
Seni dianggap sebagai suatu penyempurna dari segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan . coba bayangkan bagaimana jika dunia ini hanya monoton terhadap satu hal saja dan tidak mempunyai seni . semua membutuhkan seni , bahkan dalam beribadah pun juga menggunakan seni beribadah . dalam menjalankan kepemimpinan juga perlu seni . Berbicara , berdiskusi juga perlu seni , jika tidak , pembicaraan akan terasa datar dan maksud tidak akan tersampaikan . Dengan seni hidup akan lebih terasa berwarna dan ceria .
Unnes dalam mewujudkan green kampus juga memerlukan seni , pembuatan tiga embung yang sedang dalam tahap pembuatan dan penyelesaian juga memerlukan seni , jika tidak ingin dipandang sebagai ‘kolam penghias’ yang seru untuk dijadikan tempat tongkrongan mahasiswa di setiap sore .
Seni dalam dunia perkampusan juga perlu diterapkan . Sebagai seorang mahasiswa UNNES tentu nya haruslah memiliki jiwa yang dipenuhi oleh seni , walau seni dalam wujud apapun dan bagaimanapun . karena yakinlah seni juga diperlukan oleh kita sebagai seorang mahasiswa .
Mahasiswa ‘seniman’ , dalam artian bukan dalam makna arti sebenarnya , tetapi lebih dipandang sebagai seorang mahasiswa yang dapat mengapresiasikan keterbukaan dan keluasan cara berfikir yang didaulati oleh suatu seni menjadi suatu pemikiran-pemikiran yang akan berguna bagi kita sebagai penerus bangsa . Mahasiswa ‘seniman’ tidak haruslah selalu berasal dari mahasiswa fakultas bahasa dan sastra , tetapi semua jurusan yang ada di unnes pun mampu menjadi mahasiswa ‘seniman’. Menuntut mahasiswa menjadi mahasiswa seniman bukan berarti menjadikan mahasiswa menjadi seorang artist (pelaku seni) tetapi lebih kepada memiliki jiwa-jiwa seni dalam berfikir dan mengembangkan ilmu .
Dilingkungan unnes , Mahasiswa unnes sudah mampu mewujudkan seni dalam bentuk apresiasi music, seperti konser konser music yang sering diadakan sebagai wujud dari penyampaian bentuk seni music . Bahkan Pemilihan ketua BEM KM dan Fakultas baru – baru ini pun juga merupakan salah satu bentuk apresiasi seni . Bayangkan seperti apa kampanye dan pamflet2 promosi itu jika dibuat tanpa seni , bagai sayur tanpa garam , tidak ‘berasa’ sama sekali .
Namun sebagai mahasiwa haruslah berfikiran terbuka dan luas , bahwa seni bukan lah semata-mata hanya bentuk apresiasi yang menghasilkan sesuatu yang dapat dikatakan indah , namun juga menjadi sesuatu yang berarti dan bermakna . Pembuatan tugas , makalah , proposal , bahkan penyusunan skripsi sekalipun juga menggunakan seni agar terlihat tidak berantakan , indah dan mempunyai makna . Mahasiswa yang dapat dikategorikan ‘bandel’ juga mempunyai seni dalam mencontek , jika tidak , tamatlah riwayat mereka mempertaruhkan nyawa-nyawa mereka terhadap nilai didepan dosen , tapi tentu saja seni seperti itu bukanlah sesuatu yang patut untuk dijalankan bagi kita sebagai mahasiswa calon – calon pemimpin bangsa masa depan dan sebagai mahasiswa unnes tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar